Upaya yang Dilakukan untuk Mengurangi Krisis Air Bersih

  • Post author:
  • Post category:Pendidikan

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Betapa tidak, dengan air bersih itulah manusia dapat mandi, mencuci, minum, dan juga memasak. Oleh karena itulah ketersediaan air bersih menjadi sesuatu yang sangat vital.

Sayangnya ketersediaan air bersih terancam karena perairan yang semakin tercemar, hutan yang semakin berkurang, serta sampah yang dapat ditemukan di mana-mana. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat melakukan upaya apa yang dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih berikut:

  1. Membuang Sampah pada Tempatnya

Salah satu faktor yang menjadi penyebab terjadinya krisis air bersih adalah sampah yang dibuang sembarangan hingga mengotori perairan dan bahkan menyumbat saluran air. Akibatnya, siklus air pun ikut terganggu. Oleh karena itulah membuang sampah pada tempatnya wajib Anda lakukan.

Tidak hanya Anda, orang lain juga harus melakukan hal yang sama. Oleh karena itulah pemberian edukasi untuk membuang sampah pada tempatnya perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan begitu, lingkungan menjadi lebih terjaga dan siklus air pun dapat berjalan dengan lancar.

  1. Membuat Tempat Penampungan Air Hujan

Di daerah yang profil tanahnya dangkal dan resapan airnya minim, krisis air bersih lebih rentan terjadi dibanding daerah lain yang profil tanahnya dalam. Terutama pada musim kemarau. Oleh karena itulah cara alternatif untuk mengatasi krisis air bersih perlu dilakukan. Misalnya dengan membuat tempat penampungan air hujan.

Tidak seperti air tanah yang telah mengalami penyaringan oleh lapisan dan profil tanah, air hujan belum mengalami penyaringan apa pun bahkan cenderung tercampur dengan polutan yang ada di udara. Oleh karena itulah air hujan perlu melalui proses tertentu terlebih dahulu sebelum digunakan untuk keperluan sehari-hari.

  1. Menanam Pohon

Pohon atau vegetasi adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi ketersediaan air bersih di dalam tanah. Pasalnya, aktivitas pohon dalam menyerap air dapat membantu air hujan untuk mengalami proses infiltrasi atau masuk ke dalam pori-pori tanah.

Selain itu, perakaran pohon juga membantu menciptakan pori-pori di dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur dan mampu menyerap lebih banyak air.

Artinya, semakin banyak tumbuhan atau pohon di suatu tempat, semakin banyak pula air hujan yang dapat diserap oleh tanah sehingga ketersediaan air bersih pun akan semakin banyak.

  1. Menghemat Penggunaan Air Bersih

Upaya apa yang dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih yang tidak kalah penting adalah dengan menghemat penggunaannya. Manusia membutuhkan banyak sekali air bersih untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Mencuci, memasak, mandi, dan mencuci tangan membutuhkan air bersih.

Artinya, manusia menggunakan banyak sekali air bersih untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Oleh karena itulah manusia perlu menggunakan air bersih dengan bijak. Hindari membuang-buang air bersih misalnya dengan tetap membuka keran saat menggosok atau mencuci tangan menggunakan sabun.

Dengan menggunakan air seperlunya, risiko terjadinya krisis air bersih pun akan dapat dihindari.

Salah satu cara untuk mengatasi krisis air bersih adalah dengan membuat penampungan air hujan sehingga airnya dapat digunakan saat dibutuhkan. Namun, untuk menggunakan air hujan, Anda perlu memfilternya terlebih dahulu menggunakan filter (penyaring) dari Toko filter air.

Dengan filter dari Toko filter air, air hujan yang tercampur dengan polutan dan zat berbahaya pun dapat ditingkatkan kualitasnya. Hasilnya, air pun menjadi lebih jernih dan bebas dari zat berbahaya.