Di Indonesia, sebagian ular dikenal dengan nama lokal, misalnya ular bandotan. Namun, ular yang disebut bandotan di Indonesia rupanya tidak hanya satu.
- Bandotan bedor
Bandotan bedor merupakan nama lokal dari ular tanah alias Calloselasma rhodostoma. Ular ini juga disebut ular edor, oray gibug, atau oray lemah.
Ular tanah termasuk dalam keluarga atau famili Viperidae sehingga termasuk jenis ular berbisa yang berbahaya. Tak hanya berbisa, ular berwarna coklat kemerahan dengan tubuh pendek dan cukup gemuk ini juga agresif saat merasa terganggu.
- Bandotan puspa
Bandotan puspa (Daboia siamensis) merupakan jenis ular yang adaptif. Oleh karena itulah ular yang berwarna kecoklatan dengan corak coklat tua ini dapat ditemukan di berbagai tempat seperti semak belukar, ladang, rumput terbuka, hutan perkebunan, hutan sekunder, maupun di dekat peternakan dengan populasi tikus berlimpah.
Ular ini cenderung menghindari hutan yang lebat dan lembap karena lebih suka tanah datar dan udara kering. Di Indonesia, ular ini dapat ditemukan di Jawa Timur, Flores, Komodo, Endeh dan Lomblen.
- Bandotan pohon
Ular dengan nama ilmiah Trimeresurus puniceus ini berwarna cukup terang. Layaknya kedua ular bandotan lainnya, ular ini juga berbisa sehingga harus dihindari. Terlebih karena bisanya bersifat haemotoksin (menyebabkan pembengkakan besar serta rasa sakit bagai terbakar pada area gigitan).