Rumah adat suku Bugis mengandung nilai filosofis yang terinspirasi dari anatomi tubuh manusia. Berdiri di atas areal persegi di mana masyarakat setempat percaya bahwa itu merupakan representasi alam semesta. Secara keseluruhan, konstruksi rumah didominasi oleh material alami, seperti kayu.
Klasifikasi Bagian Rumah Adat Suku Bugis
Siring
Siring atau biasanya juga disebut kolong dianalogikan seperti lokasi hina dan kotor sebab mengambil posisi terbawah. Sekarang ini, masyarakat kerap menjadikannya tempat penyimpanan alat pertanian atau kandang ternak. Namun di masa lampau, pernah dipakai oleh kaum bangsawan untuk menahan budak.
Kale Balla
Ini merupakan bagian inti rumah, tempat penghuninya hidup dan beraktivitas. Diklasifikasikan lagi menjadi beberapa petak sesuai keinginan si pemilik. Namun umumnya, ada ruang belakang, tengah, serta depan.
Pammakang
Bagian rumah yang paling atas. Pammakang dalam bahasa Makassar diartikan sebagai suatu kesenangan. Biasanya, kerap difungsikan menjadi tempat penyimpanan barang berharga, misalnya peralatan menenun.
Tidak hanya jadi tempat hunian, bagi masyarakat Bugis rumah juga cerminan strata sosial. Ini didasarkan pada total susunan tambulayang atau timba silla. Banyak atau sedikitnya komponen tersebut menandakan tingkat derajat pemiliknya.