Sejarah Pulau Sumba

Pulau Sumba merupakan salah satu pulau yang letaknya di Provinsi NTT Indonesia. Untuk luas wilayah tempat ini 10.710 km persegi dan untuk titik tertingginya ada di Gunung Wanggameti. Letaknya juga berdekatan dengan Sumbara yang ada di sebelah barat laut, Flores Timur dan Australia di selatan dan juga bagian tenggara.

Pulau ini adalah salah satu wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini sendiri memiliki 4 kabupaten. Beberapa kabupaten yang ada di Pulau Sumba ini adalah Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Tengah dan juga Kabupaten Sumba Timur. Untuk kota terbesarnya adalah Waingapu yang merupakan Ibukota dari Kabupaten Sumba Tomur.

Kota ini juga memiliki bandar udara dan juga Pelabuhan laut yang akan menghubungkan Pulau Sumba dengan beberapa pulau lain yang ada di Indonesia seperti di Pulau Sumbawa, Pulau Flores dan juga Pulau Timor. Sebelum pada akhirnya dikunjungi oleh Bangsa Eropa, Sumba sendiri tidak pernah dikuasai oleh bangsa mana saja. Bahkan sejak tahun 1866, pulau ini sendiri dikuasai oleh Hindia Belanda yang kemudian menjadi salah satu bagian dari negara Indonesia sendiri.

Untuk masyarakat yang ada di Pulau Sumba sendiri adalah campuran dari ras Melanesia dan juga Austronesia. Sebagian besar penduduknya yang menganut kepercayaan dari animism Merapi dan juga agama Kristen.