Mengulik Efek Samping Melahirkan Caesar Untuk Ibu dan Bayi

Pada tindakan operasi pasti akan memiliki efek samping, salah satunya operasi Caesar. Biasanya apabila ada kondisi tertentu yang mengancam keselamatan ibu dan bayi dalam proses melahirkan maka dianjurkan untuk melakukan operasi Caesar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan bagi ibu mengenai efek samping melahirkan Caesar untuk keselamatan ibu dan bayi. Berikut ulasannya.

Efek Samping Untuk Ibu dan Bayi Setelah Melahirkan Caesar

  1. Infeksi Pada Ibu

Efek samping yang bisa terjadi setelah melahirkan Caesar adalah infeksi. Hal ini bisa saja terjadi karena kurang terjaganya kebersihan di area luka maupun perawatan luka yang tidak benar. Biasanya infeksi ini akan muncul beberapa minggu pertama setelah operasi. Ibu yang mengalami infeksi akan merasakan nyeri, bengkak, kemerahan hingga mengeluarkan nanah.

  1. Gangguan Pernapasan Pada Bayi

Resiko melahirkan Caesar juga bisa dirasakan oleh bayi yang dilahirkan. Bayi dapat mengalami gangguan pernapasan setelah Caesar. Hal tersebut biasanya terjadi karena komplikasi pada bayi yang dilahirkan sebelum berusia 39 minggu. Paru – paru pada bayi masih belum berkembang dengan sempurna. Efek melahirkan Caesar ini juga dapat dirasakan bayi.

Itulah efek samping yang dapat terjadi pada ibu dan bayi setelah melahirkan Caesar. Hal tersebut bisa dihindari apabila penanganan dokter cukup baik. Namun tidak menghilangkan kemungkinan terjadinya efek samping tersebut bisa terjadi. Sehingga lebih baik untuk mempersiapkan diri dengan baik dan percaya akan semua penanganan dokter sudah optimal.