Menguak Mitos Jembatan Merah Bogor dan Cerita di Baliknya

Kebun Raya Bogor merupakan salah satu kawasan cagar alam yang menjadi ikon wisata di sana. Sebagai cagar alam, anda tentunya akan menemukan lingkungan sejuk nan hijau ketika berkunjung kemari. Terlepas dari itu, di sana juga ada jembatan berwarna merah yang kontras dengan sekelilingnya. Jembatan Merah Bogor sepanjang 20 meter ini konon memiliki mitos yang terkenal. Apa itu ?

Mengulik Mitos Mengenai Jembatan Merah

Jembatan Merah terkenal pula sebagai jembatan putus cinta karena menurut mitosnya, jika ada sepasang kekasih yang pacaran di atas jembatan ini maka sepulangnya dari sana maka hubungan mereka akan kandas. Bukan tanpa sebab mengapa mitos tersebut muncul di kalangan masyarakat.

Konon, menurut cerita penduduk lokal, sekitar tahun 1900-an dulu terdapat sepasang kekasih yaitu noni Belanda dan seorang pribumi yang pernah mengucap janji setia di atas Jembatan Merah. Sayangnya setelah beberapa tahun berlalu, sang pria kemudian memilih menikah dengan wanita lain.

Karena sakit hati dan merasa kecewa, noni Belanda tersebut kemudian memutuskan menghadiri hidupnya. Meskipun tidak dilakukan di atas Jembatan Merah, namun kenangan mengenai jembatan ini begitu membekas dan membuat sukmanya terikat. Jadi setiap pasangan yang datang ke sini katanya akan mendapat bisikan misterius dari sosok noni Belanda, agar segera mengakhiri hubungan.

Keindahan Jembatan Merah

Terlepas dari mitos dan cerita tragis di baliknya, Jembatan Merah yang berdiri di atas aliran Sungai Ciliwung ini menjadi salah satu titik swafoto paling digemari bagi wisatawan yang berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Dari atas jembatan, anda bisa melihat bagaimana bongkahan batu besar terlihat begitu indah.

Jadi tidak perlu takut jika berkunjung ke Jembatan Merah, karena suasana di sini tidak terkesan mistis. Justru sebaliknya, keindahan di sekitar akan semakin tampak mempesona ketika disaksikan dari atas jembatan. Terlebih saat anda ingin menikmati sore hari di Kota Hujan.