Ikan jenis red devil atau yang lebih dikenal sebagai iblis merah adalah musuh besar nelayan. Pasalnya, ikan iblis merah merupakan predator yang memakan ikan-ikan kecil. ikan-ikan kecil ini memiliki nilai ekonomi tinggi dibandingkan dengan iklan iblis merah. Ditambah lagi, ikan iblis merah berkembang biak dengan sangat cepat. Oleh karena itu, keberadaan ikan iblis merah yang tidak terkendali membuat nelayan merugi lantaran tangkapan mereka berkurang. Meski demikian, manusia diciptakan dengan akal sehingga selalu ada inovasi-inovasi baru muncul. Siapa sangka predator seperti ikan iblis merah yang dulunya musuh nelayan kini justru dibudidayakan. Ikan iblis merah bisa diolah menjadi olahan kuliner yang menggoyang lidah seperti kerupuk, abon, dan amplang ikan.
Olahan ikan iblis merah disukai masyarakat lantaran rasanya yang gurih. Sisa-sisa tubuhnya seperti tulang juga tidak terbuang sia-sia karena bisa digunakan sebagai pakan bebek. Ikan iblis merah mengandung protein tinggi. Selain dijadikan olahan kuliner, ikan iblis merah kini juga banyak dipelihara. Harga ikan ini bisa dibilang lumayan. Meski tergolong predator, ternyata banyak pecinta ikan yang mulai memelihara ikan ini. Beraneka ikan iblis merah dengan tone warna serta ukuran yang berbeda bisa ditemukan di tempat budidayanya. Ikan ini bernama latin Cichlasoma labiatum dan sebenarnya keberadaannya dilarang pemerintah karena jika tidak terkendali bisa mengganggu ekosistem.