Kedasih merupakan salah satu burung yang banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kedasih juga merupakan burung yang banyak diselimuti mitos yang menyeramkan bahkan kocauannya dapat memberikan pertanda kematian. Kedasih bukan merupakan burung peliharaan karena tidak ada orang yang mau memelihara kedasih selain karena suaranya yang cenderung bernada monoton juga karena dapat merusak suara burung kicauan. Suara kedasih dapat ditirukan burung kicauan sehingga akan merusak suara burung tersebut. Kedasih memiliki corak loreng cenderung ke warna hitam. Burung ini juga memiliki karakteristik yang keji dan kejam. Burung kedasih tidak memiliki sarang. Ia akan menitipkan telurnya di sarang burung lain dan juga akan merusak telur burung itu. Anakan kedasih juga akan memangsa anakan burung lain sehingga hanya tinggal ia saja yang mendapatkan jatah makan. Burung kedasih memang banyak dibenci orang karena memang sifat burung kedasih yang kejam.
Burung kedasih cenderung hidup secara soliter atau menyendiri. Selayaknya burung lain yang hidup dengan kawanan, kedasih memilih untuk hidup menyendiri jauh dari kawanan. Kedasih juga sering merebut makanan burung lain yang mencari makan di tempat yang sama. Kedasih memang sangat erat dengan kehidupan kejam bahkan sejak masih menjadi telur. Maka dari itu banyak masyarakat yang tidak menyukai burung tersebut karena dipercaya akan membawa mara bahaya.