Berikut Ciri Sajak Bahasa Sunda yang Baik dan Benar

Sajak merupakan puisi yang tidak terikat aturan bentuk sehingga penulis dapat mengungkapkan kata-katanya dengan bebas. Untuk sajak Sunda sebenarnya beragam seperti sajak tentang cinta, sajak tentang ibu atau indung, guru, sahabat, dan sebagainya. Lalu, bagaimanakah ciri-ciri dari Sajak tersebut?

Ciri-ciri Sajak dalam Bahasa Sunda

  1. Memiliki Tema tertentu

Sajak bahasa Sunda selalu memiliki unsur inti, pokok, atau tema (sense). Tema merupakan judul yang diceritakan dalam keseluruhan isi sajak atau disebut juga sebagai inti pokok dari masalah yang disuguhkan.

  1. Memuat Perasaan Penyajak

Terdapat sikap yang diceritakan oleh penyajak, atau yang disebut dengan rasa. Rasa penulis sajak yang satu dengan yang lain tentu saja akan berbeda. Misalnya saja dalam melihat sisi dari suatu persoalan, baik itu rasa simpati, antipati, yang bisa kita diperhatikan dari diksi yang digunakannya.

  1. Terdapat Empati dan Nada

Selalu terdapat empati atau ketertarikan, respon dari pembaca terhadap sajak yang disuguhkan melalui diksi atau yang sering disebut dengan nada (tone). Nada-nada yang ditangkap pembaca berhubungan dengan tema dan rasa dari penyajak.

  1. Terdapat Amanat

Terakhir dalam suatu sajak biasanya terdapat tujuan berupa amanat dari penyajak itu sendiri untuk ditujukan kepada  pembaca  yang disampaikan melalui sajak yang dibuatnya. Amanat inilah yang dapat dipetik sebagai pembelajaran sajak ini.

Itulah ciri-ciri dari sajak sunda yang baik dan benar untuk dipergunakan agar dapat menyampaikan pesan dari isi sajak tersebut kepada pembacanya. Semoga saja sajak dengan bahasa khas nusantara ini akan terus digemari oleh generasi kita selanjutnya.